Duku (Lansium domesticum Corr) berasal dari
daerah barat asia tenggara, yaitu semenanjung Thailand sebelah barat hingga
Kalimantan bagian timur. Negara penghasil duku terbanyak di dunia adalah Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
Buah duku
mudah sekali rusak, kulitnya akan berubah warna dengan cepat, hanya sekitar
empat atau lima hari setelah panen. Untuk mengatasi hal tersebut, duku
sebaiknya dicelupkan ke dalam larutan benomyl 4 gram/literair, kemudian di
simpan di ruang berpendingin pada suhu 15o Celsius dan kelembapan
udara sekitar 85-90 persen. Dengan perlakuan dan kondisi penyimpana tersebut,
buah duku dapat bertahan hingga dua minggu
Buah duku
mengandung energi dan mineral (khususnya zat besi) yang lebih tinggi
dibandingkan buah apel dan buah jeruk manis.
kandungan lain yang juga cukup dominan adalah serat pangan. Buah duku
bermanfaat untuk kelancaran sistem pencernaan, pencegahan kangker kolon, serta
mengurangi dampak dari kangker kolon akibat radikal bebas.
Selain
daging buah yang segar menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga
bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. Sebagain
orang juga percaya bahwa benalu yang terdapat pada pohon benalu dapat
menghambat dan membasmi sel-sel kangker.
Bagian lain
yang bermanfaat adalah kulit batang kayu yang memiliki rasa sepaat, untuk
mengobati disenteri dan malaria. Tepung kulit kayunya digunakan juga untukk
tapal penyembuh bekas gigitan kalajengking. Kandungan oleoresin yang cukup
tinggi pada bagian kulit dan biji
tersebut sanga berperan sebagai antidiare. Di Filipina, kulit buah duku dibakar
untuk mengusir nyamuk.
0 komentar:
Posting Komentar