Minggu, 15 Juli 2012

DUKU




Duku (Lansium domesticum Corr) berasal dari daerah barat asia tenggara, yaitu semenanjung Thailand sebelah barat hingga Kalimantan bagian timur. Negara penghasil duku terbanyak di dunia adalah Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
Buah duku mudah sekali rusak, kulitnya akan berubah warna dengan cepat, hanya sekitar empat atau lima hari setelah panen. Untuk mengatasi hal tersebut, duku sebaiknya dicelupkan ke dalam larutan benomyl 4 gram/literair, kemudian di simpan di ruang berpendingin pada suhu 15o Celsius dan kelembapan udara sekitar 85-90 persen. Dengan perlakuan dan kondisi penyimpana tersebut, buah duku dapat bertahan hingga dua minggu
Buah duku mengandung energi dan mineral (khususnya zat besi) yang lebih tinggi dibandingkan buah apel dan buah jeruk manis.  kandungan lain yang juga cukup dominan adalah serat pangan. Buah duku bermanfaat untuk kelancaran sistem pencernaan, pencegahan kangker kolon, serta mengurangi dampak dari kangker kolon akibat radikal bebas.
Selain daging buah yang segar menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. Sebagain orang juga percaya bahwa benalu yang terdapat pada pohon benalu dapat menghambat dan membasmi sel-sel kangker.
Bagian lain yang bermanfaat adalah kulit batang kayu yang memiliki rasa sepaat, untuk mengobati disenteri dan malaria. Tepung kulit kayunya digunakan juga untukk tapal penyembuh bekas gigitan kalajengking. Kandungan oleoresin yang cukup tinggi pada bagian kulit  dan biji tersebut sanga berperan sebagai antidiare. Di Filipina, kulit buah duku dibakar untuk mengusir nyamuk.

0 komentar:

Posting Komentar