Jambu
biji dari dahulu terkenal sebagai obat
diare baik itu buahnya yang masih muda maupun daun jambu biji tersebut. Jambu
biji merupakan salah satu buah yang istimewa karena kandungan zat gizi dan non
gizinya yang sangat baik.jambu biji juga memiliki kandungan serat pangan yang
tinggi.
Kandungan
vitamin C pada jambu biji sekitar 87 mg untuk setiap 100 gram, atau dua kali
lipat kandungan jeruk manis dan sekitar 17 kali lipat kandungan jambu air. Dengan kandungan vitamin C sebesar itu
mengkonsumsi jambu biji seberat 90 gram setiap hari sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin C harian orang
dewasa, sehingga mampu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Jambu
biji juga memiliki kandungan kalium sekitar 14mg/100gram buah. Kalium berfungsi
meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur
pengiriman zat-zat gizi lainnya ke
sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan pada jaringan sel tubuh, serta
menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Jambu
biji juga merupakan sumber serat pangan, mengandung sekitar 5,6 gram per 100
gram daging buah. Jenis serat yang banyak terkandung di dalamnya adalah pectin
yang merupakan jenis serat yang bersifat larut di dalam air .
Buah
yang satu ini juga mengandung senyawa-senyawa antikangker, terutama yang banyak
diteliti adalah senyawa karotenoid, senyawa polifenol, dan senyawa flavonoid.
Selain
itudalam sejarah pengobatan cina jambu biji banyak digunakan untuk menyembuhkan
penyakit dibetes mellitus. berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan
pemberian satu gram jus jambu perkilogram berat badan menunjukkan efek
hipogelikemik (penurunan gula darah) pada tikus nrmal dan diabetes.
Konsumsi
serat tinggi dan jambu biji selama 12 minggu mampu menurunkan tekanan rata-rata sampai 9,9 persen, trigliserida 7,7
persen, dan menaikan HDL (kolesterol baik) lebih dari delapan persen
0 komentar:
Posting Komentar