Rabu, 15 Agustus 2012

Kismis Baik Untuk Kesehatan Gigi




Kismis merupakan Produk olahan anggur yang dikeringkan terutama dari jenis Vinifera. Anggur jenis tersebut selain tidak berbiji, juga memiliki kulit tipis, serta aroma rasa yang sangat manis. Dengan demikian buah tersebut mudah dikeringkan, serta tidak perlu ditambahkan gula sebagai pemanis.
Peroses pengeringan buah anggur dapat dilakukan secara alami dengan menggunakan sinar matahari atau menggunakan oven. Proses pengeringan dilakukan hingga mencapai kadar air 15-18 gram dan kadar 68-70 gram per 100 gram kismis. kismis  yang baik memilikiwarna coklat kehitaman atau keemasan.
Kismis mengandung senyawa yang dapat melawan bakteri penyebab kerussakan gigi dan gusi. Senyawa asam oleanolik mampu menghambat pertumbuhan dua spesies bakteri penghuni mulut, yaitu Streptococcus mutans Penyebap timbulnya plak dan kerusakan gigi, serta Porphyromonas  gingivalis penyebap penyakit periodontal. Senyawa tersebut efektif melawan bakteri pada konsentrasi 200-1000 mikrogram permilliliter.
Dengan demikian anggapan masyarakat yang menyatakan bahwa makanan yang bersifat lengket di gigi adalah merugikan, tidak selalu benar. Kismis walaupun mengandung gula dan bersifat lengket di gigi, ternyata memiliki kemampuan menghalau pertumbuhan mikroba perusak gigi dan  gusi. Di tinjau dari sudut pandang tersebut, maka jelas mengonsumsi  kismis jauh lebih baik dari mengonsumsi permen. Belum lagi jika di tinjau dari kandungan gizi kismis yang lebih unggul dibandingkan permen.
Selain baik untuk gigi ternyata kismis juga bisa di manfaatkan sebagai pengawet makanan alami karena ekstrak kismis dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pathogen (penyebap Penyakit) seperti Listeria monocytogenes, E. Coli, dan  Staphylococcus aureus. Itulah sebabnya kismis sering dicampurkan ke dalam roti, selain sebagai pemberi rasa manis juga berperan sebagai pengawet alami.

1 komentar: