Apel
(Malus Sylvestris) bukan tanaman asli
Indonesia, tetapi buahnya sangat digemari oleh masyarakat kita. Umumnya buah ini dikonsumsi sebagai buah segar. Saat ini
di dunia ada lebih dari 2000 kultivar apel diantaranya, Apel rome beauty , Apel Princess noble, Apel
Wanglin, Apel Manalagi dan
lain-lain.
Lalu
kita bahas manfaat buah apel, pernahkah anda mendengar pepatah kuno yang
berbunyi “An apple a a day keeps the
docter away” ? ya memang pepatah ini tidak berlebihan hal ini karena
tingginya kadar zat gizi yang terdapat dalam buah apel seperti vitamin A,
karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin C, fosfor, protein dan lain-lain.
Disamping
zat-zat gizi tersebut rahasia apel sebagai pencegah penyakit terletak pada
kandungan karoten dan pektinnya. Karoten memiliki aktivitas sebagai vitamin A
dan juga sebagai antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas. Pektin
merupakan salah satu serat yang dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong
sisa makanan pada saluran pembuangan. Selain itu pektin juga berperan sebagai
anti kolestrol, menyerap kelebihan air dalam usus , memperlunak feses serta
mengikat dan menghilangkan racun pada usus.
Kandungan
gula alami yang ada pada buah apel tidak akan memacu naiknya gula darah karena
buah buah apel memiliki indeks glemik yang sangat rendah. Buah apel juga
bermanfaat untuk mengontrol keluarnya iinsulin sehingga tidak berlebihan. Oleh
karena itu konsumsi apel secara teratur dapat menjga keseimbangan gula darah,
menurunkan tekanan dan kolestrol darah. karena itu layak jika buah ini disebut
juga sebagai “dokter alami”.
Aktivitas
antioksidan pada 100 gr apel dan kulitnya sebanding dengan 1500 mg vitamin
C. Hal ini dikarenakan antioksidan dari
apel juga berasal dari senyawa-senyaea lainnya pada buah apel.
Kulit
apel memiliki aktivitas antioksidan dan
bioaktivitas yang lebih tinggi dari buahnya karena kulit apel lebih banyak
mengandung senyawa antioksidan, dengan demikian mengonsumsi apel dengan kulitnya lebih
baik dibandingkan tanpa kulit.
0 komentar:
Posting Komentar